Perkuat Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian, Tenaga Kesehatan Mendapat Bimbingan Teknis Pengguna
Berita Terkait
- Dikunjungi oleh Bappeda Kabupaten Bandung, Sekretaris Dukcapil dan Kadis DPMPTP Jelaskan Inovasi-Ino0
- Tertarik dengan Pelayanan Publik Go-Digital dan Inovasi Dukcapil Ceria, Dukcapil 50 Kota Laksanakan 0
- Perkuat Pelayanan di Nagari, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman Berik0
- Narasumber di Banda Aceh, Kadisdukcapil `Inovasi Tidak Melulu Biaya Tinggi`0
- Berikan Briefing Dukcapil Ceria Go-Digital kepada Petugas Internal Dukcapil, Kadisdukcapil jelaskan 0
- Laksanakan Studi Tiru, Disdukcapil Kota Lubuk Linggau Ketahui Gambaran Konkret Dukcapil Ceria0
- Nagari Go Digital, Program Disdukcapil Untuk Permudah Pelayanan di Era Millenial0
- Nagari Pilot Project, Penerbitan Dokumen Kependudukan Langsung di Nagari0
- Menjadi Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima, ini Kriteria Yang Dipenu0
- Terima Kunjungan dari Kementerian Kesehatan, Dukcapil Ceria Perkuat Program SiPakem0
Berita Populer
- Mudah dan Gratis, Begini Pelayanan Online Dukcapil Padang Pariaman
- Mulai Terima Kunjungan Dari Luar Daerah, Dinas Dukcapil Terapkan Protokol Kesehatan Dalam Penerimaan Tamu
- `Pulang Abih` Tetapi Tidak Mampu Mengurus Surat Pindah? Begini Caranya!
- Mau Tau Status Cetak KTP-el Anda? Ayo Cek Disini
- Cukup Menunggu 15 Menit setelah Perekaman, KTP-el Anda dapat di Cetak
- Mengenal Sosok Adib Alfikri, Pejabat Sementara Bupati Padang Pariaman
- Memiliki Permasalahan Administrasi Kependudukan? Jangan Panik! Ada Layanan Pengaduan Disdukcapil
- Hubungi Kami di Layanan Pengaduan
- Persiapan Penilaian Pelayanan Publik, Ini Aspek yang Harus Dipenuhi Disdukcapil
- Nagari Go Digital Manjakan Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman

Bukittingi, 27 September 2019
Inovasi siPakem (Sistem Pelaporan dan Pencatatan Kelahiran dan Kematian) terus dikembangkan dan diperkuat untuk menjamin kelancaran pelaksanaannya di lapangan. Setelah melakukan berbagai kegiatan pematangan sistem, diantaranya pengkajian prosedur pelaporan dan pencatatan, analisis kebutuhan sumber daya manusia, kebutuhan pendanaan dan pengembangan aplikasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melatih pengguna aplikasi siPakem. Pengguna aplikasi yang dilatih pada kesempatan ini adalah tenaga kesehatan yang ada di puskesmas. Pelatihan penggunaan aplikasi ini sejalan dengan pelaksanaan bimbingan teknis autopsi verbal penyebab kematian bagi tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan tenaga kesehatan nagari.
Sebanyak 95 orang mengikuti bimbingan teknis ini yang terdiri dari 3 orang per-puskesmas, tenaga Dinas Kesehatan, Disdukcapil, survailans gizi, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat serta peneliti dari Balitbang Kemenkes RI khususnya Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muhammad Fadhly memaparkan perkembangan aplikasi siPakem yang akan membantu pelaporan dan pencatatan kelahiran dan kematian serta penyebab kematian di kabupaten Padang Pariaman. “Aplikasi yang kita bangun ini ditujukan untuk kemudahan pelaporan dan evaluasi serta mengurangi penggunaan kertas dalam. pelaporan yang selama ini dilakukan. Selain itu, pelaporan menggunakan NIK akan menjamin data yang akurat karena bersumber dari database kependudukan.,”jelas Muhammad Fadhly.
Sebagaimana dialami sebelumnya, pelaporan kelahiran dan kematian yang sering tidak akurat disebabkan oleh sistem pelaporan yang dilakukan secara manual. Pencatatanpun dilakukan secara manual. Hal ini menimbulkan ketidakakuratan data pelaporan, karena bisa terjadi kesalahan penulisan dalam pencatatan. Oleh kebab itu, sistem ini membantu menyelesaikan permasalahan data yang tidak akurat tersebut. Solusinya dengan cara menggunakan data kependudukan secara online dalam pencatatan.
Dalam sistem pelaporan dan pencatatan ini, pelapor yang bisa dilakukan oleh masyarakat, tenaga kesehatan, walinagari dan puskesmas, dapat melaporkan melalui aplikasi siPakem. Pelaporan dimulai dari terjadinya kehamilan dengan pencatatan sesuai kebutuhan, kelahiran dan kematian dengan penyebab kematian. Melibatkan berbagai stakeholder seperti rumah sakit, sistem ini ditujukan untuk meningkatkan pelaporan yang akurat yang bersumber dari semua stakeholder. “Data dari hasil pelaporan dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dibidang kesehatan dan kependudukan”, jelas Muhammad Fadhly saat diwawancara.
