Kadisdukcapil Ekspos PS2H di Badan Litbang Kementerian Kesehatan
Berita Terkait
- DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Apresiasi Inovasi Disdukcapil Padang Pariaman0
- Pelatihan di Puskesmas Sintuak, Kadisdukcapil Presentasikan Service Zaman Now0
- Launching Tumbler GISA, Dukcapil Kurangi Penggunaan Plastik0
- Disdukcapil Padang Pariaman Raih Penghargaan Pelayanan Kependudukan Terbaik 20190
- Terima Kunjungan Disdukcapil Kota Tangerang Selatan, Muhammad Fadhly Jelaskan Pentingnya Leadership0
- Perkuat Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian, Tenaga Kesehatan Mendapat Bimbingan Teknis Pengguna0
- Dikunjungi oleh Bappeda Kabupaten Bandung, Sekretaris Dukcapil dan Kadis DPMPTP Jelaskan Inovasi-Ino0
- Tertarik dengan Pelayanan Publik Go-Digital dan Inovasi Dukcapil Ceria, Dukcapil 50 Kota Laksanakan 0
- Perkuat Pelayanan di Nagari, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman Berik0
- Narasumber di Banda Aceh, Kadisdukcapil `Inovasi Tidak Melulu Biaya Tinggi`0
Berita Populer
- Mudah dan Gratis, Begini Pelayanan Online Dukcapil Padang Pariaman
- Cukup Menunggu 15 Menit setelah Perekaman, KTP-el Anda dapat di Cetak
- Mulai Terima Kunjungan Dari Luar Daerah, Dinas Dukcapil Terapkan Protokol Kesehatan Dalam Penerimaan Tamu
- `Pulang Abih` Tetapi Tidak Mampu Mengurus Surat Pindah? Begini Caranya!
- Mau Tau Status Cetak KTP-el Anda? Ayo Cek Disini
- Mengenal Sosok Adib Alfikri, Pejabat Sementara Bupati Padang Pariaman
- Hubungi Kami di Layanan Pengaduan
- Persiapan Penilaian Pelayanan Publik, Ini Aspek yang Harus Dipenuhi Disdukcapil
- Memiliki Permasalahan Administrasi Kependudukan? Jangan Panik! Ada Layanan Pengaduan Disdukcapil
- Nagari Go Digital Manjakan Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman
Jakarta, 8 Juli 2019.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly kembali mempresentasikan perkembangan inovasi pencatatan kelahiran dan kematian dengan penyebab penyakit yang merupakan bagian penting dari Pencatatan Sipil Statistik Hayati (Civil Registration and Vital Statistik). PS2H menjadi fokus Disdukcapil bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman saat ini yang akan memberi manfaat pada pemantauan kesehatan Ibu dan Anak serta pencatatan kematian berdasarkan Nomor Induk Kependudukan sebagai identitas tunggal.
Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) dibangun sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan, dimana hal tersebut dapat menghasilkan berbagai ukuran demografi dan epidemiologi seperti angka kematian dan pola penyakit penyebab kematian. PS2H merupakan implementasi dari pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 tentang Administrate Kependudukan, yang leading sektornya adalah Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini Ditjen Dukcapil beserta jajaran dibawahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjadi nara sumber yang mempresentasikan pelaksanaan PS2H di Kabupaten Padang Pariaman. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kabupaten Padang Pariaman adalah salah satu pilot project PS2H dari Kemenkes RI disamping 2 Kabupaten/Kota lainnya yaitu Kabupaten Kudus dan Kota Makassar. Dalam eksposenya, Muhammad Fadhly menyampaikan proses migrasi pencatatan manual yang selama ini dilakukan menjadi pencatatan secara elektronik (paperless) yang jelas lebih memudahkan, sumber data yang akurat dari data warehouse pusat Kemdagri dan bisa dievaluasi dengan laporan elektronik. “Ini juga salah satu action kita dalam pengembangan smart city di Kabupaten Padang Pariaman”, jelas Muhammad Fadhly.
Dalam rancangan sistem yang terus dikembangkan ini, Fadhly memaparkan bahwa sistem ini akan dijalankan oleh stakeholder Dinas Kesehatan dan Dinas Dukcapil. “Ending dari proses ini adalah didapatkannya catatan kesehatan ibu dan anak semenjak usia kehamilan yang dicatat berdasarkan HPHT/Hari Perkiraan Haid Terakhir), dilanjutkan dengan melahirkan dan sampai usia balita. Untuk percataban kematian, pelaporannya akan ditindaklanjuti dengan proses autopsi verbal/AV,” jelas Muhammad Fadhly.
Dilain pihak, Kepala Dinas Kesehatan yang juga turut hadir dalam rangkaian acara tersebut menjelaskan bahwa AV yang akan dilakukan pada saat ini menggunakan paper karena kondisi saat ini belum memungkinkan kita untuk menggunakan Smart-VA. “Kami dari jajaran kesehatan berkomitmen akan melaksanakan ini dan berpindah ke cara-cara smart dalam pencatatan. Dalam hal ini dengan teknologi,” jelas Yutiardi, Kerala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.
Muhammad Fadhly menjelaskan bahwa data kelahiran, kematian dan penyebab kematian disepakati menjadi bagian dari fungsi sistem vital statistik yang tertuang dalam The 2013 UN Principles and Recommendations for a Vital Statistics System . Untuk itu diperlukan Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian. Penguatan system tersebut memerlukan dukungan system informasi dan teknologi, termasuk integrasi dan interoperabilitas system, antara Dinas Kesehatan tengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai penyedia data penduduk berbasiskan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Dengan bersumber pada data kependudukan di Dinas Dukcapil, khususnya kelahiran, kematian dan penyebab kematian akan diperoleh data yang akurat terkait data penduduk, angka kematian, dan pola penyakit penyebab kematian,” jelas Muhammad Fadhly.