Pelatihan di Puskesmas Sintuak, Kadisdukcapil Presentasikan Service Zaman Now

By DUKCAPIL CERIA 31 Jul 2019, 13:56:01 WIB inovasi pelayanan

Berita Terkait

Berita Populer

Pelatihan di Puskesmas Sintuak, Kadisdukcapil Presentasikan Service Zaman Now

Padang Pariaman, 31 Juli 2019.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman memberikan presentasi pada pelatihan staf Puskesmas Sintuak, Kabupaten Padang Pariaman. Pelatihan ini ditujukan untuk mengingkatkan kualitas pelayanan puskesmas serta melengkapi akreditasi puskesmas ini yang akan dievaluasi pada tahun 2020. Sebanyak 40 orang staf puskesmas mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan dibuka oleh pimpinan puskesmas Sintuak Drg Fidia. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan harapannya tentang peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas. Kondisi saat ini, puskesmas Sintuak adalah puskesmas yang akan melaksanakan akreditasi pada tahun 2020 dengan status yang akan ditingkatkan. Puskesmas dengan 60 orang staf ini telah melaksanakan standar pelayanan yang prima, tetapi masih perlu meningkatkan kualitas pelayanan melalui inovasi-inovasi kekinian diluar kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. “Untuk itulah kami mengundang Bapak Kadisdukcapil, agar kita bisa mendapatkan sharing ilmu untuk inovasi-inovasi dibidang pelayanan kesehatan di Puskesmas,” jelas drg. Fidia.

Kadisdukcapil Muhammad Fadhly berkesempatan menyampaikan sharing pengalaman pelayanan yang telah dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang telah berkategori A dari Kementerian PAN dan RB RI. Selain sharing tentang pelayanan dan inovasi, Kadisdukcapil juga menguraikan tentang merubah paradigma pelayanan menuju pelayanan zaman kekinian. Pelayanan zaman now menurut Fadhly adalah pelayanan yang memposisikan pasien sebagai partner, bukan hanya sebagai pelanggan yang dilayani saat berobat. Seorang partner tidak hanya berkomunikasi pada saat perlu, tetapi juga berkomunikasi saat tidak bertatap muka langsung. Dalam pelayanan kesehatan, penerapan ini bisa dicontohkan pada saat pasien telah kembali ke rumah, namun dokter atau petugas medis tetap menjaga hubungan dengan cara mengontrol pasien melalui telepon, pesan atau bahkan surat menyurat. Sebagai contoh, pasien dengan kondisi sakit dengan kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, pihak puskesmas dapat melakukan kontak sebagai partner dengan mengirimkan surat yang berisi informasi pola makan yang seharusnya dikonsumsi sehari-sehari. Hal ini juga bisa dilakukan dengan kontak telepon, mengontrol kondisi pasien pasca berobat ke puskesmas.

Selain itu, Fadhly menghimbau kepada staf puskesmas secara bersama-sama harus merubah mindset. Dengan merubah mindset, diharapkan kualitas pelayanan dapat berubah sehingga menimbulkan kesan baik kepada pasien tentang pelayanan puskesmas. Dengan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari petugas kesehatan, akan dapat menebarkan cerita positif tentang puskesmas ditengah-tengah masyarakat.