Kadisdukcapil Terima Vaksin Covid-19
Berita Terkait
- Nagari Kudu Gantiang Barat, Layanan Masyarakat dengan Tim Yang Kuat0
- Layanan Tatap Muka Ditutup Sementara, Begini Pelayanan Daring Disdukcapil Padang Pariaman0
- Pegawai Dukcapil Swab Massal, Layanan Tatap Muka Tutup Sementara0
- Peringati HUT RI ke-75, Disdukcapil Borong Tiga Penghargaan Bupati Padang Pariaman0
- New Normal, Dukcapil Solok Selatan Jadi Pengunjung Luar Daerah Pertama di Dukcapil Ceria0
- Kadisdukcapil Presentasikan Inovasi Pencatatan Sipil dan Satistik Hayati di Puslitbang Kemenkes RI0
- Layanan Online Meningkat, Tandikek Barat Gerak Cepat Dapatkan Internet Untuk Pelayanan Masyarakat0
- Pemberian Reward, Cara Cerdas Peningkatan Kualitas0
- Dukcapil Ceria New Normal0
- AKSS Nagari Pertama Menerapkan Dukcapil Ceria New Normal0
Berita Populer
- Mengenal Sosok Adib Alfikri, Pejabat Sementara Bupati Padang Pariaman
- Dikunjungi Kadisdukcapil se Provinsi Bengkulu, Dukcapil Padang Pariaman Beberkan Proses Perubahan
- Layanan Tunggu Dirumah Saja (TdS) Dukcapil Padang Pariaman Rekam Nenek Berusia 120 Tahun
- Muhammad Fadhly : Layanan Tunggu Dirumah Saja Untuk Menjamin Penduduk Mendapatkan Hak Yang Sama Terhadap Pelayanan Adminduk
- Disdukcapil Bahas Peningkatan Pelayanan Publik di Nagari Bersama OPD Terkait
- Kunjungi Dukcapil Ceria, Pemkab Langkat Benchmarking Pelayanan Yang Membahagiakan Masyarakat
- Narasumber pada Musrenbang Kota Pematang Siantar, Fadhly : Inovasi Akan Sukses Jika Dikelola Dengan Serius
- Dukcapil Ceria Padang Pariaman Terima Penghargaan Tingkat Nasional, DUKCAPIL BISA
- Nagari Kudu Gantiang Barat, Layanan Masyarakat dengan Tim Yang Kuat
- Kadisdukcapil Uraikan Manajemen SDM Pelayanan Pada Bimtek Dukcapil Provinsi Riau
Keterangan Gambar : Kepala Dinas Dukcapil Terima Vaksin Covid-19 pada saat pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman, Senin 1 Februari 2021 di hall IKK Parit Malintang
Parit Malintang, 1 Februari 2021. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Muhammad Fadhly menerima vaksin Covid-19 pada Senin, 1 Februari 2021 pada pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman. Bertempat di hall Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman, vaksinasi diikuti oleh Forkopimda dan beberapa kepala instansi pelayanan public diantaranya Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Dukcapil Padang Pariaman.
Sebagaimana telah dijadwalkan sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan harapannya untuk mengikuti program vaksinasi terutama bagi kalangan yang disarankan dan sesuai kriteria yang ditentukan. Pelaksanaan vaksin yang dilaksanakan oleh jajaran Dinas Kesehatan ini diawali dengan pemberian vaksin kepada Kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, Kadisdukcapil Padang Pariaman, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Cabang Padang Pariaman dan jajaran kepolisian serta Kesehatan lainnya.
Sebelum menerima vaksin, penerima dicek dulu kesehatanya dan selama 30 menit pasca menerima vaksin, para penerima dipantau kembali jika ada gejala-gejala yang timbul akibat vaksin. “Setelah menerima vaksin, saya tidak merasakan gejala-gejala yang muncul atau yang dirasakan pasca 30 menit pemantauan,” Kadisdukcapil Muhammad Fadhly menjelaskan. Setelah pemantauan, penerima vaksin mendapatkan surat keterangan dan juga e-sertifikat sebagai tanda telah menerima vaksin pertama. Selanjutnya penerima akan dijadwalkan divaksin Kembali untuk yang kedua kalinya setelah 14 (empat belas) hari.
Sebagaimana dikutip dari situs Covid19.go.id, skema pemberian vaksin di Indonesia sebagai berikut :
Di tahapan awal, vaksinasi COVID-19 akan diperuntukkan bagi garda terdepan dengan risiko tinggi, yaitu tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Lalu secara bertahap akan diperluas seiring dengan ketersediaan vaksin dan izinnya, yaitu penerima bantuan iuran BPJS, dan kelompok masyarakat lainnya.
Terkait perencanaan vaksinasi bertahap hal yang lebih detail, saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan atau roadmap yang akan menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara menyeluruh.
Bagaimana cara vaksin COVID-19 bekerja?
Secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.
Apakah vaksin COVID-19 juga akan diberikan pada masyarakat yang berusia lebih dari 60 tahun?
Terdapat kandidat vaksin yang dapat diberikan untuk mereka yang berusia 60 hingga 89 tahun. Namun, tahap awal vaksinasi diberikan pada orang dewasa sehat usia 18-59 tahun yang merupakan kelompok usia terbanyak terpapar COVID-19.
Selain itu, dikarenakan mayoritas kandidat vaksin di dunia saat ini baru diuji cobakan pada orang dewasa usia 18-59 tahun yang sehat, dan akan membutuhkan waktu uji klinis tambahan untuk bisa mengidentifikasi kesesuaian vaksin COVID-19 untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun dan dengan penyakit penyerta.
Apakah vaksin COVID-19 adalah obat?
Vaksin bukanlah obat. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.
Selama vaksin yang aman dan efektif belum ditemukan, upaya perlindungan yang bisa kita lakukan adalah disiplin 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.