Evaluasi Kegiatan, Dukcapil dan Dinkes Fokus Penguatan Si Pakem
Berita Terkait
- Dukcapil, Terobosan Yang Baik untuk Pelayanan Publik0
- Rakornas Adminduk Capil II, Transformasi Layanan Publik Menjadi Lebih Baik0
- Dikunjungi oleh Mahasiswi UNP, Tim Dukcapil Ceria Bocorkan Manajemen E-Complaint0
- Wujudkan Nagari Go Digital, Forum Seknag Adakan Bimtek Secara Swadaya0
- Si Bimo dan Si Preti, Jawaban Disdukcapil dalam Memangkas Jarak Masyarakat0
- Percepat Layanan Nagari Go Digital, Dukcapil Lakukan Monitoring ke Nagari0
- Tertarik Prestasi Dukcapil Ceria , Kadisdukcapil Kabupaten Gayo Lues Laksanakan Kunjungan0
- Nagari Go Digital Manjakan Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman0
- Pengurusan Dokumen Kependudukan Sekarang Dapat Dilakukan di Hari Sabtu0
- Miliki Kemajuan yang Signifikan, Sandi Ulakan jadi Pionir Penggerak Nagari Go Digital0
Berita Populer
- Mudah dan Gratis, Begini Pelayanan Online Dukcapil Padang Pariaman
- Mulai Terima Kunjungan Dari Luar Daerah, Dinas Dukcapil Terapkan Protokol Kesehatan Dalam Penerimaan Tamu
- `Pulang Abih` Tetapi Tidak Mampu Mengurus Surat Pindah? Begini Caranya!
- Mau Tau Status Cetak KTP-el Anda? Ayo Cek Disini
- Cukup Menunggu 15 Menit setelah Perekaman, KTP-el Anda dapat di Cetak
- Mengenal Sosok Adib Alfikri, Pejabat Sementara Bupati Padang Pariaman
- Memiliki Permasalahan Administrasi Kependudukan? Jangan Panik! Ada Layanan Pengaduan Disdukcapil
- Persiapan Penilaian Pelayanan Publik, Ini Aspek yang Harus Dipenuhi Disdukcapil
- Hubungi Kami di Layanan Pengaduan
- Nagari Go Digital Manjakan Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman
Padang Pariaman, 25 November 2019
Inovasi siPakem merupakan kebijakan kolaborasi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang telah diterapkan sejak tahun 2018. (Baca: Peringati Hari Kesehatan Nasional, Kabupaten Padang Pariaman Terima Anugerah Menteri Kesehatan 2019). Inovasi ini terus dilakukan pengembangan serta penguatan untuk kelancaran pelaksanaan di lapangan. Selama hampir satu tahun penerapan inovasi ini telah menunjukkan kemajuan dalam pengelolaan kebijakan pencatatan sipil dan statistik hayati (PS2H). (Baca: Perkuat Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian, Tenaga Kesehatan Mendapat Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi siPakem).
Beberapa catatan perjalanan dari inovasi siPakem antara lain diperolehnya data terkait kelahiran, serta kematian, data kematian yang belum dilakukan autopsi verbal (AV) serta ada beberapa kendala di lapangan terkait pemahaman oleh tenaga kesehatan, maupun oleh Pemerintah Nagari. Terkait dengan kendala di lapangan perlu dilakukan kebijakan komprehensif antar sektor sehingga tercipta solusi penyelesaian yang lebih baik.
Catatan perjalanan perkembangan inovasi si Pakem tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam acara Rapat Evaluasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, pada Sabtu 23 November 2019. Rapat ini dilaksanakan pada 22 – 24 November 2019 bertempat di Hotel Rocky Padang dan diikuti oleh jajaran Dinas Kesehatan, pimpinan Puskesmas se Kabupaten Padang Pariaman serta pemangku kepentingan lainnya.
Salah satu poin kunci yang muncul dalam diskusi adalah data penduduk yang bermasalah terkait dengan wilayah administrasi Pemerintahan serta cakupan wilayah layanan dari suatu puskesmas. Permasalahan terjadi pada Nagari yang berbatasan, tetapi belum memiliki ketegasan dalam batas wilayah. Penduduk tercatat dalam administrasi kependudukan pada wilayah Nagari A, sedangkan layanan kesehatan masuk kepada wilayah Nagari B. Kondisi ini memiliki dampak terhadap penerapan inovasi siPakem.
Untuk itu perlu dilakukan penegasan batas wilayah Nagari di Kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan melalui Peraturan Bupati. Pada sisi kebijakan kesehatan cakupan wilayah kerja Puskesmas perlu dilakukan penataan ulang dengan memperhatikan batas wilayah Nagari maupun Korong. Dengan batas wilayah yang jelas serta cakupan wilayah kerja Puskesmas berdasarkan Nagari atau Korong yang berdekatan maka diharapkan layanan kesehatan berbasis NIK dengan sistem digital bisa berjalan dengan baik.