Muhammad Fadhly, Data Kependudukan Akan Memudahkan Penanganan Bencana

By DUKCAPIL CERIA 22 Jun 2021, 12:30:00 WIB inovasi pelayanan
Muhammad Fadhly, Data Kependudukan Akan Memudahkan Penanganan Bencana

Parit Malintang, 22 Juni 2021

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly memberikan penjelasan terhadap pemanfaatan data kependudukan yang digunakan dalam mengkaji potensi bencana di kabupaten Padang Pariaman. Bertempat di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman, acara dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Harmonisasi Program Destana dan Jalur Evakuasi Bencana yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembentukan 10 Nagari Tangguh di Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2020.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM., Direktur Kesiapsiagaan BNPB Dra. Eni Supartini, MM beserta rombongan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prop. Sumbar yg diwakili oleh Indra Veri, Direktur Kogami Tommy Sugiarto dan undangan dari kecamatan dan nagari. Turut hadir pada pertemuan ini Bapelitbangda, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang serta komunitas kebencanaan yg ada di Kabupaten Padang Pariaman.

Pada kesempatan ini, Kadisdukcapil menyampaikan pentingnya pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik. Namun demikian, Fadhly mengingatkan untuk mengikuti regulasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2015 tentang Persyaratan, Ruang Lingkup danTata Cara Pemberian Hak Akses serta Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Dalam hal ini, Dinas Dukcapil Padang Pariaman dan BPBD telah memandatangani perjanjian Kerjasama yang ditindaklanjuti dengan pemberian izin akses dengan user dan password.  

Muhammad Fadhly juga menjelaskan tentang pengembangan aplikasi yang saat ini diujicobakan pada satu nagari yang telah memiliki peta digital dengan batas nagari yang jelas, yaitu nagari Seulayat Ulakan. “Agar inovasi ini bisa terlaksana berkelanjutan, perlu kolaborasi dari berbagai stakeholder diantaranya BPDB, Dukcapil, DPMD, Dinas Kominfo, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat”, jelas Muhammad Fadhly. Dengan membuka aplikasi berbasis GIS tersebut, dapat dilihat jumlah data keluarga berdasarkan koordinat yang telah didata sebelumnya oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman. 

Kepala BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulia ST MT menjelaskan pembangunan aplikasi berbasis peta GIS ini dibangun atas semangat untuk membangun sebuah data base bencana yang dapat diakses dimanapun dengan berbagai elemen data bencana yang akan terus dilengkapi. Selain itu, menurut Budi Mulia aplikasi ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan tindakan mitigasi maupun pasca bencana yang akan memudahkan penanganan bencana. “Data kependudukan juga akan memudahkan pemerintah untuk merencanakan anggaran dan sumberdaya lainnya untuk kegiatan dan program kesiapsiagaan bencana”, jelas Budi Mulia.

Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. Rahmang MM menyampaikan bahwa aplikasi ini akan didukung untuk terus dikembangkan serta direplika ke nagari-nagari lain. Namun sebelumnya perlu dikembangkan agar semakin kaya fungsi guna pelaksanaan mitigasi bencana. Direktur Kesiapsiagaan BNPB Dra. Eni Supartini, MM juga menyampaikan harapannya agar pengembangan aplikasi ini juga mendukung dan dapat di overlay ke aplikasi BNPB InaRisk.